Langsung ke konten utama

Si Kancil dan Kura-kura


 Si Kancil dan Kura-kura" mengisahkan tentang seekor kancil dan kura-kura yang sedang mengikuti lomba lari.

Kancil dikenal sebagai hewan yang gesit, sedangkan kura-kura ini jalannya sangat lamban.

Saat sudah mendekati garis finish, Kancil yang sombong ingin mengolok-olok kura-kura dengan beristirahat dan berbaring sejenak di bawah pohon rindang sampai kura-kura datang.

Namun, berhubung Si Kancil tertidur sangat pulas, ia tidak tahu kalau kura-kura telah melewatinya dan sampai ke garis finish.

Pelajaran yang bisa didapat dari dongeng pendek anak ini adalah hindari bersikap sombong dan meremehkan orang lain.

Sebab, siapa tahu orang tersebut bisa lebih hebat dari kita, lho.

Dongeng anak yang kedua ini juga sering dibacakan sebagai pengantar tidur.

Dongeng yang berjudul "Anak Gembala dan Serigala" ini mengisahkan tentang anak gembala yang bekerja pada saudagar kaya raya.

Ia memiliki tugas untuk mengembala domba-dombanya. Anak gembala yang nakal saat itu merasa bosan dan ingin mengerjai orang-orang di desa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Rasulullah SAW

Ada seorang pengemis buta di sudut pasar Madinah. Pengemis Yahudi tersebut merasa jijik dan muak bila mendengar orang menyebut nama Muhammad. Bahkan, ia menuduh Nabi Muhammad sebagai tukang sihir dan pembohong besar. Pengemis itu sering berkata bahwa siapa pun mesti mewaspadai sosok bernama Muhammad. Baca artikel detikhikmah, "Kisah Kesabaran Rasulullah dan Pengemis Buta yang Membencinya" selengkapnya  https://www.detik.com/hikmah/kisah/d-6373312/kisah-kesabaran-rasulullah-dan-pengemis-buta-yang-membencinya . Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/   Rasulullah SAW sama sekali tak membenci dan dendam kepadanya. Beliau hanya tersenyum dan selalu bersikap lembut terhadapnya. Nabi juga rela meluangkan waktu setiap pagi untuk menyuapkan makanan kepada pengemis buta tersebut. Kebiasaan tersebut terus berlanjut, dan si pengemis itu tidak tahu bahwa yang menyuapinya makanan setiap hari ialah Nabi Muhammad, orang yang ia benci. Setelah Rasulullah wafat, tak ada ...

Puisi Aku

Dalam langkah kecil yang berani, Ku jejakkan harapan di atas bumi, Matahari menyapa dengan sinar hangat, Menceritakan kisah yang tak pernah padat. Di balik senyum, ada cerita tersimpan, Tentang mimpi yang takkan pudar, Rindu yang menggelora di setiap detakan, Langit yang luas, aku ingin terbang tinggi, meraih bintang. Kadang gelap, kadang cerah, Hidupku adalah lukisan warna-warni, Dengan tinta perjuangan dan tawa, Aku ukir setiap detik, menjadikannya berharga. Setiap goresan waktu membentuk diri, Dalam perjalanan yang penuh arti, Aku adalah aku, utuh dan bebas, Menari dalam ritme hati, tanpa batas. 

Cerita Kancil dan Buaya

  Pada suatu hari, Kancil menyeberangi sungai untuk pergi ke hutan guna mencari makan. Setelah Kancil kenyang, tiba-tiba hujan turun dengan sangat lebat hingga membuat sungai banjir. Kancil yang tak bisa menyebrangi sungai lantas meminta bantuan pada Buaya yang berada di tepi sungai. Kancil menawarkan kesepakatan menjadi sahabat sehati sejiwa jika Buaya membantu Kancil menyeberangi sungai. Buaya tak langsung percaya pada tawaran Kancil tersebut. Buaya yang merasa ragu, bertanya kembali apa hubungan mereka jika Buaya membantu Kancil. Kancil konsisten dengan jawaban bahwa mereka akan menjadi sahabat sehati sejiwa. Jawaban Kancil yang konsisten lantas membuat Buaya setuju dan membawa Kancil menyeberangi sungai di atas punggungnya. Selama perjalanan, Buaya beberapa kali bertanya apa hubungan mereka. Kancil pun selalu menjawab bahwa mereka sahabat sehati sejiwa.